google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Macam macam Panel Listrik dan Fungsinya
google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Macam macam Panel Listrik dan Fungsinya

    Fungsi Panel Listrik dan Komponen apa aja di dalamnya


    Apa yang dimaksud dengan Panel Listrik, Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Panel Listrik, serta apa saja jenis-jenis Panel Listrik dan Fungsi dari Panel Listrik tersebut?


    Macam macam Panel Listrik

    Panel Listrik


    Panel Listrik merupakan suatu perangkat berbentuk kotak yang berisikan berbagai komponen listrik didalamnya, Selain itu panel listrik juga berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menangani aliran atau arus listrik liar dalam suatu grounding (sistem pentanahan).


    Maka dari itu jika terdapat listrik liar yang datang, sistemnya akan lebih aman dan tidak berbahaya untuk penggunanya., Starting Motor Listrik, Pembagi, Pengaman, penyuplai, penghubung Tenaga listrik dari Sumber Listrik.


    Fungsi Panel Listrik

    Fungsi panel listrik yang paling utama ialah sebagai sumber distribusi listrik untuk beban atau konsumen. Panel Listrik Memiliki berbagai Fungsi dan kegunaan, sesuai dengan Kegunaannya tersebut maka Panel Listrik dibagi menjadi beberapa Jenis, antara lain:


    Macam macam Panel Listrik


    1. Panel MSB


    Panel MSB (Main Switch Board) merupakan Panel Utama yang terhubung langsung dengan Sumber Listrik atau Pembangkit Listrik (Genset, Turbin, PLN, atau sumber listrik lainnya), dan Panel ini berfungsi sebagai Panel Pembagi ke Sub-sub Panel Lainnya, seperti Panel SDP (Sub Distribution Panel), Panel MCC (Motor Control Centre), LCC (Lighting Control Centre), dan Panel Pembagi lainnya.


    2. Panel MVMDP


    Panel MVMDP atau Panel Medium Voltage Main Distribution Panel merupakan sebuah Panel yang berfungsi sebagai Panel Pembagi untuk Mendistribusikan Daya dari Gardu Tegangan menengah (Medium Voltage 20 kV) menuju Transformator (Trafo) Step down untuk menurunkan tegangan 20kV menjadi 380/220 V.


    3. Panel LVMDP


    Panel LVMDP atau Panel Low Voltage Main Distribution Panel merupakan sebuah panel yang berfungsi sebagai Pembagi (Distribusi) dari Output Trafo Step Down (Tegangan 380/220 V) menuju Panel MDP (Main Distribution Panel).


    4. Panel MDP


    Panel MDP atau Panel Main Distribution Panel merupakan sebuah Panel yang berfungsi untuk Pembagi (Distribusi) dari Panel LVMDP menuju Panel SDP (Sub Distribution Panel) atau Jenis Panel yang lebih kecil Lainnya untuk langsung digunakan ke Konsumen, Perumahan, Penerangan, Kendali Motor Listrik dan Berbagai Peralatan Listrik lainnya.


    5. Panel SDP


    Panel SDP atau Panel Sub Distribution Panel merupakan sebuah Panel yang berfungsi sebagai Pembagi dari Panel MDP menuju Panel-panel Lainnya yang lebih kecil, seperti Panel Lampu Penerangan, Kendali Motor, Perumahan, dan Peralatan Listrik lainnya.


    6. Panel MCC


    Panel MCC (Motor Control Centre), sesuai nama dari Panel ini merupakan Panel yang berfungsi sebagai Pusat Kendali Motor Listrik, didalam Panel ini berisikan berbagai Jenis Rangkaian Sistem Starting Motor Listrik, seperti Direct On Line (DOL), Star Delta, Auto Trans, dan jenis starting Motor Lainnya.


    7. Panel LCC


    Panel LCC (Lighting Control Centre), merupakan Panel yang berfungsi sebagai Pusat kendali untuk Lampu Penerangan, Baik Lampu penerangan yang dinyalakan secara manual maupun Otomatis dengan menggunakan Timer maupun Foto Cell.


    8. Panel KWH Meter


    Panel KWH Meter berfungsi sebagai tempat Pemasangan Perhitungan Pemakaian daya listrik menggunakan KWH Meter.


    9. Panel Capacitor Bank


    Panel Capacitor Bank merupakan Panel yang berisikan Capacitor Bank dan PFR (Power Factor Regulator), yang bekerja secara Otomatis untuk Memperbaiki Faktor Daya suatu Pembangkit Listrik.


    10. Panel Synchronizing


    Panel Synchronizing adalah Panel yang berfungsi sebagai Pusat Kendali Proses Sinkronisasi dua buah Pembangkit Listrik.


    11. Panel COS


    Panel COS (Change Over Switch) berfungsi sebagai Pemindah dari Satu Pembangkit Listrik ke pembangkit listrik lainnya secara Otomatis.


    12. Panel ATS / AMF


    Panel ATS (Automatic Transfer Switch), dan Panel AMF (Automatic Main Failure)

    Panel ATS Befungsi sebagai Pemindah dari Satu Sumber Listrik ke Sumber Listrik lainnya, sedangkan Panel AMF berfungsi untuk Mengoperasikan Genset secara Otomatis saat Sumber Listrik Utama Padam.

    Secara garis besar kalian bisa mengartikannya sebagai wadah yang terpasang berbentuk persegi untuk tempat peralatan atau komponen komponen listrik lainnya.


    Apabila mendengar tentang panel listrik tentunya selalu berkaitan dengan panel sdp, box panel listrik, beserta spesifikasi panel mdp.



    Panel listrik selalu di tutup dari segala sisi agar benda dari luar tidak dapat masuk sehingga bagian dalamnya lebih terlindungi.Lalu apa saja macam macam panel listrik? Apa saja komponen komponen panel listrik? Bagaimana cara instalasi panel listrik?


    Panel listrik tersebut tersedia dengan berbagai spesifikasi, ukuran, model,Biasanya komponen di dalam box panel listrik akan menyesuaikan fungsi itu sendiri. 


    Contohnya panel sdp dengan spesifikasi panel mdpnya, dan sebagainya. Semua macam panel baik 3 phase ataupun 2 phase memiliki box panel listrik yang digunakan untuk menempatkan serta melindungi tiap komponen jaringan.



    Cara merakit komponen panel listrik pun tak boleh sembarangan karena ada spesifikasi serta langkahnya. Poin inilah yang akan kalian pelajari ketika masuk ke pembahasan materi Fungsi Panel Listrik dan Komponen apa aja di dalamnya


    Berbagai sajian materi pun dapat kalian simak ketika masuk ke mapel satu ini mulai dari belajar kelistrikan, merakit komponen, dan lain. jurusan Elektro ini menjadi salah satu mata pelajaran yang cukup menyenangkan karena selalu berhubungan dengan kegiatan praktikum.


    Pada umumnya panel listrik dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu panel distribusi listrik dan panel daya. Panel distribusi listrik ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari panel listrik menuju konsumen panel, baik untuk penerangan ataupun tenaga. Adapula yang mengartikan panel distribusi listrik sebagai tempat pengaliran energi listrik dari gardu induk step down (pusat).


    Sedangkan pengertian panel daya ialah tempat pendistribusian dan penyaluran energi listrik dari pusat menuju panel distribusi lainnya.


    Kedua panel (panel distribusi listrik dan panel daya) berguna untuk memberikan kemudahan dalam membagi listrik agar lebih merata, terawat dan panel listrik selalu diperika serta pemakai dan instalasinya lebih aman.


    Selain itu, disini juga akan mempelajari spesifikasi panel mdp, panel sdp, serta penjelaskan lebih dalam komponen apa aja di dalam panel listrik tersebut. 


    Komponen Panel Listrik


    Box Panel Listrik

    Fungsi box panel ialah untuk menempatkan semua alat yang digunakan dalam jaringan listrik. Sebagian box panel disertasi dengan proteksi terhadap air (IP) dan debu.


    Biasanya dalam box tersebut tertulis proteksi kekuatan mekanik (IK), Kode International Protection (IP) dan sertifikasi lainnya.


    Berdasarkan bahannya kita bisa membagi box ini menjadi beberapa jenis yakni terbuat dari plastik abs serta baja.


    Penempatannya pun biasanya terletak di rumah ataupun area yang tak mudah dijangkau oleh anak-anak. Tapi ada pula jenis box panel listrik outdoor yang memang khusus diletakan luar ruangan untuk keperluan spesifik.


    Air Circuit Breaker (ACB)


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah air circuit breaker (ACB). ACB ialah alat yang digunakan untuk memutus serangkaian listrik menggunakan udara agar busur apinya dapat diredamkan.


    ACB tersebut dapat dioperasikan secara otomatis ataupun manual dalam memutus atau menghubungkan rangkaian listriknya. Dalam panel listrik, peran ACB ialah komponen paling utama.


    Air circuit breaker terdapat dalam Main Distribution Panel (MDP) atau panel distribusi utama dalam memutuskan rangkaian listrik yang arusnya besar.


    Baca juga: Contoh Cerpen Singkat Tentang Persahabatan (Contoh, Struktur, Alur dan Tema)


    Cara mengoperasikan komponen panel listrik ini (ACB) ialah dengan manual yaitu tinggal menekan tombol Open atau Closenya. Fungsi air circuit breaker ialah sebagai alat pengaman ketika memutus rangkaian listrik, baik short circuit maupun over current.


    Kemudian kinerja ACB juga dilengkapi dengan Under Voltage Trip (UVT). Kegunaan UVT ialah memutus ACB secara otomatis ketika tidak ada tegangan yang masuk ataupun saat tegangan rendah.


    Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah moulded case circuit breaker (MCCB). MCCB ialah komponen berbentuk kotak/persegi yang digunakan untuk memutus rangkaian listrik.


    Adapula yang mengartikan MCCB sebagai Molded Case Circuit Breaker. Meskipun Molded dan Moulded berbeda namus sebenarnya artinya sama. MCCB juga dapat digunakan sebagai sumber tegangan listrik sebesar 0 – 1000 V.


    Komponen panel listrik ini memiliki beberapa kegunaan yaitu penghubung/pemutus rangkaian listrik manual, pemutus rangkaian listrik otomatis karena dilengkapi dengan UVT, dan memberikan pengamanan lebih ketika Short Circuit (hubungan singkat) maupun Over Current (arus lebih).


    Pada dasarnya ACB dan MCCB memiliki fungsi yang hampir sama. Namun juga berbeda dalam hal sistem kerjanya. Selain itu ACB digunakan untuk memutuskan arus listrik yang lebih tinggi dan maksimal. MCCB banyak dijumpai dalam panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC).


    Miniature Circuit Breaker (MCB)


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah miniature circuit breaker (MCB). MCB ialah komponen panel yang digunakan untuk memutukan rangkaian listrik yang bentuknya kecil.


    Fungsi dari MCB dan MCCB hampir sama yakni penghubung atau pemutus rangkaian listrik dan memberikan keamanan ketika Short Circuit ataupun Over Current.


    MCB tersebut ditujukan untuk arus listrik yang kecil yaitu sekitar < 100 Amp, maka dari itu tidak disertai dengan Under Voltage Trip (UVT).


    Biasanya MCB banyak digunakan pada panel Ligthing Control Centre (LCC), panel Main Distribution Panel (MDP) dan panel Motor Control Centre (MCC). Secara umum MCB berguna untuk mengamankan instrumen alat ukur, rangkaian kontrol dan lampu lampu.


    Pilot Lamp


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah pilot lamp. Komponen panel ini digunakan untuk lampu indikasi panel Motor Control Centre (MCC) berupa Run Stop, lampu tanda case R-S-T dan tanda lampu lainnya.


    Warna dari pilot lamp tersebut seperti Hijau, Merah, Biru dan Kuning. Tegangan kerja pada pilot lamp ini juga beragam yaitu 12 Vdc, 24 Vdc dan 220 Volt.


    Push Button


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah push button. Push button sering dinamakan sebagai tombol. 


    Push button sendiri memiliki dua komponen penting yaitu push button on (run) dengan sistem Normally Open (NO) yang ditandai dengan warna hijau dan push button off (stop) dengan sistem Normally Close (NC) yang ditandai dengan warna merah.


    Amperemeter


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah amperemeter. Komponen panel ini berguna untuk mengukur arus listrik yang terhubung dalam Current Transformator (CT) atau sensor arus.


    Current Transformator (CT)


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah current transformator (CT). Komponen panel ini berguna sebagai alat pengukur arus yang lewat lalu mengirimkan arus tersebut menuju Amperemeter.


    Voltmeter


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah voltmeter. Komponen panel ini digunakan sebagai alat pengukur tegangan listrik. Dalam mengukur tegangan listrk, Voltmeter melakukannya secara langsung dari sumber listriknya.


    Magnetic Contractor


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah magnetic contractor. Komponen panel ini cukup berperan penting dalam jaringan listrik. Kegunaan dari magnetic contractor ialah memutus dan menghubungkan rangkaian listrik sesuai dengan prinsip kerja induksi magnetik.


    Komponen tersebut biasanya terdapat dalam Motor Control Center (MCC). Peran magnetik contractor dalam MCC ini pada umumnya terletak pada rangkaian motor strarting seperti rangkaian Auto Transformer, rangkaian DOL, rangkaian Star Delta dan sebagainya.


    Thermal Overload Relay (TOR)


    Komponen panel listrik selanjutnya ialah thermal overload relay (TOR). Komponen panel ini berguna untuk mengamankan elektromotor dalam panel Motor Control Centre (MCC).


    Sistem kerja pada TOR ialah pemutus arus ketika elektromotornya berarus lebih. Thermal Overload Relay tersebut menggunakan sistem kerja yang menerapkan bahan Bimetal sehingga jika suhunya meningkat maka akan melengkung.


    Komponen Panel Listrik Lainnya

    adapula bentuk komponen lain yang berperan dalam panel yaitu sebagai berikut:

    1. Reverse Power Relay (RPR)
    2. KWH-meter, Relay
    3. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
    4. Selector Switch
    5. Earth Fault Relay (EFR)
    6. Capasitor Bank
    7. Over Current Relay (OCR)
    8. Hour Meter
    9. Synchronous Meter
    10. HZ-Meter
    11. Cosphi meter
    12. KW-meter
    13. Residual Current-operated Devices (RCD)
    14. Timer
    15. Busbar
    16. Ground Fault Circuit Interruption (GFCI)

    Jenis Panel Listrik


    Panel KWH

    Macam panel listrik yang pertama ialah panel KWH. Panel ini berguna untuk wadah berkumpulnya beberapa KWH dan sebagai alat pengukur daya dengan beban masing masing. Umumnya panel kwh meter ini banyak digunakan di perusahaan besar dengan skala yang banyak.


    Panel kapasitor bank

    Macam panel listrik selanjutnya ialah panel capasitor bank. Panel ini memiliki beberapa keuntungan diantaranya yaitu:

    1. Sebagai penurun ampere dengan beban motor.
    2. Sebagai penghilang daya induktif pada motor.
    3. Dapat menurunkan biaya listrik PLN.
    4. Dapat turun sekitar 10 – 30% pada KVAR.
    5. Membuat motor lebih stabil dan dingin.
    6. Menimbulkan tingkat kosphi sekitar 0,99.

    Panel Genset AMF ATS


    Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Genset AMF ATS. Panel ini sering disebut sebagai automatic start and stop genset.


    Kegunaan AMF (Automatic Main Failure) pada genset ialah menghidupkan genset secara otomatis saat pemadaman dan kegagalan PLN dalam mensumplai listrik.


    Kemudian kegunaan ATS (Automatic Transfer Switch) ialah menutup aliran listrik dari PLN dan membuka suplay listrik dari genset secara otomatis ataupun sebaliknya ketika PLN kembali mensuplai listriknya lagi.


    Panel Change Over Switch (COS)


    Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Change Over Switch (COS). Panel ini berguna untuk memutus dan menghubungkan tegangan listrik dari pusat (sumbernya). Pengoperasian dari COS dilakukan secara manual yaitu dengan PLN Off Genset atau pilihan 102.


    Panel Water Level Control


    Jenis panel listrik selanjutnya yakni Water Level Control. Panel WLC adalah serangkaian konvensional yang pengaplikasiannya memanfaatkan tenaga listrik sebagai motor induksi untuk memompa air.


    WLC tersebut berguna untuk mengontrol tangki penampungan sesuai dengan level airnya. Panel ini banyak digunakan dalam sebuah insdustri pompa air ataupun rumah rumah.


    Panel Water Level Control dilengkapi dengan dua pelampung yang dapat menentukan batas dalam level air penampungan. 


    Dengan begitu ketika anda mengaplikasikan panel ini, anda tidak perlu mrenunggu bak air sampai penuh untuk mematikannya dan tidak perlu khawatir jika nantinya akan banyak air yang tumpah serta terbuang sia sia. Hal ini dikarenakan WLC akan padam secara otomatis jika bak air sudah penuh.


    Macam panel listrik ini pada dasarnya berfungsi untuk mentransfer air yang berasal dari tandon atau sumur menuju tangki penampungan. Panel Water Level Control memiliki beberapa sistem kerja seperti di bawah ini:


    Jika air dalam tangki penampungan  habis maka secara otomatis motor pompa akan hidup dan mengisi lagi tangkinya.


    Ketika pengisian air pada tangki penampungan penuh maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti mengisi tangki airnya.


    Jika air tandon atau sumur habis maka secara otomatis motor pompa akan mati dan berhenti bekerja.


    Jika air tandon atau sumur kembali terisi maka secara otomatis  pompa motor akan hidup dan kembali menjalankan sistemnya.


    Panel Water Level Control merupakan macam panel listrik yang sistem kerjanya tidak terus menerus sehingga mesin pompanya tidak akan beresiko kebakaran karena panas yang berlebihan.


    Panel Listrik LVMDP dan LVSDP

    Macam panel listrik selanjutnya ialah panel LVMDP dan LVSDP. LVMDP (Low Voltage Main Distribution Panel) berfungsi untuk memerika power atau daya yang berasal dari transformator, kemudian mendistribusikannya menuju panel LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel). Sedangkan LVSDP (Low Voltage Sub Distribution Panel) berfungsi untuk mendistribusikan daya menuju alat electrical lainnya.


    Panel Synchronizing

    Macam panel listrik selanjutnya ialah Panel Synchronizing. Panel Synchronizing atau lebih dikenal sebagai Panel Sinchron Genset merupakan tipe genset yang terdiri dari dua atau lebih yang dioperasikan secara otomatis maupun manual. Panel tersebut tersusun oleh beberapa genset dengan kapasitas yang berbeda.


    Misalnya Synchron 3x1000kVA + 1x500kVA, Synchron 500kVA + 1000kVA, Synchron 2x500kVA + 2x1000kVA, dan lain lain. Sistem kerja pada kedua genset akan disesuaikan dengan kondisi yang ingin diharapkan maupun direncanakan. Kedua genset atau lebih yang kapasitasnya berbeda atau sama akan menerima beban secara bersamaan dan digunakan sesuai kebutuhan.


    Macam panel listrik tersebut dapat digunakan secara single dengan sistem pemakaian yang lebih efektif. Selain itu penggunaan genset single juga akan memberikan beberapa keuntungan seperti kemudahan dalam merawat, lebih efektif dalam menggunakan bahan bakar dan dapat disesuaikan besar daya penggunaannya.


    Panel synchron dapat dibagi menjadi beberapa macam tergantung fungsinya. Namun masing masing jenis memiliki sistem kerja yang hampir sama. Ada jenis panel synchron yang digunakan sebagai back up power PLN, back up emergency ataupun sumber utama powernya.


    Sub Distribution Panel (SDP)

    Macam panel listrik selanjutnya ialah panel SDP atau Sub Distribution Panel. Panel ini berguna untuk mendistribusikan daya listrik menggunakan Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) atau Air Circuit Breaker (ACB) yang berasal dari panel LVMDP. Penggunaan SDP beserta panel LVMDP ini memberikan beberapa keuntungan seperti:

    • Proses distribusi listrik lebih hemat.
    • Memberikan keamanan ketika terjadi Short Circuit.
    • Memberikan fasilitas distribusi dan konversi power ke berbagai peralatan dan perangkat eksternal yang diambil dari sumber daya primer ataupun sekunder.
    • Peralatan dan perangkat eksternalnya memiliki kekuatan yang stabil dan aman karena panel LVMDP akan menjaga secara terus menerus sumber daya primer maupun sekundernya.
    • Setiap rangkaian diberbagai sirkuitnya akan diberikan sumber pasokan listrik dan pemutus bebannya (fuse).
    • Dapat mendistribusikan beberapa kombinasi dari Iphase dengan Outgoging 3 phase serta menerimanya dalam bentuk imcoming 3 phase.

    • Mail Distribution Panel (MDP)
    • Mengenal Panel Listrik dan Komponen Komponen di Dalamnya
    • Mail Distribution Panel (MDP)

    Macam panel listrik selanjutnya ialah mail distribution panel (MDP). MDP memiliki line pembagi MCCB yang digunakan untuk menerima suplai listrik dari LVMDP dan mensuplainya lagi menuju panel selanjutnya.


    Panel MDP (Mail Distribution Panel) berguna untuk membagi daya pada gedung utama setelah panel LVMDP. Adapun beberapa spesifikasi panel MDP yaitu diantaranya:

    • Memiliki Daya sekitar 450 KVA.
    • Memiliki Phase Frekuensi sekitar 50 Hz.
    • Memiliki 3 buah Phase.
    • Memiliki tegangan keluar sebesar 415 Volt.
    • Memiliki tegangan masuk sebesar 415 Volt.

    Macam panel listrik ini memang memiliki beberapa spesifikasi panel MDP yang cukup penting dipersiapkan sebelum mengoperasikannya. Panel ini digunakan untuk membaca arus dan tegangan listrik sehingga kontrol sistemnya tidak terlalu banyak. 

    Adapun cara mengoperasikan MDP yaitu sebagai berikut:

    • Cek panel LVMDP apakah satuan dayanya sudah siap.
    • Pastikan MDP dalam keadaan ON power. Jika lampu indikator menyala maka power utamanya hidup. Siapkan power MDP dalam mendistribusikan daya menuju arah selanjutnya sesuai kebutuhan.


    LihatTutupKomentar