google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Perbedaan Volt Ampere (VA) Dengan Watt
google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Perbedaan Volt Ampere (VA) Dengan Watt

    Cara Menghitung Satuan Volt, Ampere, dan Watt


    Kebanyakan warga indonesia pasti tidak mempunyai pendidikan dasar tentang kelistrikan pasti akan bingung membedakan fungsi Volt Ampere (VA) dengan Watt pada saat melakukan pemasangan installasi listrik PLN di rumah mereka.


    Volt Ampere (VA) Dengan Watt

    Ketika anda akan melakukan pengajuan untuk pemasangan meteran listrik baru biasanya petugas akan bertanya pilihan yang mana yang akan anda pasang,apakah ingin pasang 900 VA atau 1300 VA.


    Sebenar-nya pembelajaran tentang ,rumus dan jenis jenis satuan listrik sudah ada ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) pada pelajaran Fisika. kalau dijabarkan antara Volt Ampere dan Watt terbagi menjadi 3 satuan yaitu Volt, Ampere, dan Watt.


    Ketika anda tidak mengetahui satuan dari bidang listrik ini sama saja dengan tidak tahu dalam teori dasar. saya akan memberikan dengan jelas dalam artikel  langkah demi langkah agar mudah untuk dipahami.

    Pengertian Volt (Voltage)


    Pengertian Volt (Voltage) adalah standart satuan listrik yang menunjukan atau menerangkan sebuah nilai tegangan dalam listrik.Asal kata "satuan volt" adalah penghargaan untuk Alessandro Volta yang menemukan baterai elemen cair


    Volt bisa juga disebut dengan istilah "Tegangan" hanya bisa diukur mengunakan alat khusus bernama voltmeter atau multitester, dimana tiap step volt mempunyai bermacam-macam nilai tegangan berbeda sesuai tipe atau karekter.


    Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter


    Volt ataupun tegangan listrik mempunyai jenis 2 tipe: Tipe pertama yaitu tegangan AC,biasa disebut tegangan bolak-balik. kemudian tipe kedua yaitu tegangan DC (Direct Current) atau bisa disebut dengan tegangan searah.


    Untuk mengatahui apa itu tegangan AC atau DC sangat mudah, etakan testpen pada sumber tegangan, jika testpen menyala dengan terang maka bisa anda nyatakan itu tegangan AC. Jika lampu pada test pen tidak menyala itu bisa netral. sementara Untuk mengetahui tegangan DC yang akurat harus menggunakan alat ukur Multimeter.


    Macam - Macam nilai Volt (Tegangan)


    Contoh peralatan menggunakan Tegangan AC

    • TV menggunakan sumber tegangan 220V AC, sering anda jumpai dan mungkin selalu dipakai setiap hari.
    • Magic Com atau penanak nasi, alat ini menggunakan tegangan 220V AC karena menggunakan sebuah element.
    • Motor Induksi yang sering digunakan pada industri pabrik untuk menggerakan sebuah mesin menggunakan tegangan 380V AC.
    • Motor Pompa Air dirumah, pompa air ini menggunakan sebuah tegangan 220V AC.

    Contoh peralatan mengunakan Tegangan DC

    • Jam tangan menggunakan tegangan DC sebesar 1.5V yang berasal dari battery.
    • Smart phone juga menggunakan tegangan DC sebesar 3,7 - 5V DC.
    • Lampu LED untuk sekarang banyak yang menggunakan tegangan DC 12V, seperti lampu led yang dipakai pada sepeda motor yang berasal dari accu atau kiprok.

    Contoh Nilai Volt pada Tegangan AC:

    1. 1,5V DC
    2. 5V DC
    3. 9V DC
    4. 12V DC
    5. 19V DC
    6. 24V DC

    Rumus Tegangan (Volt)

    V = I x R

    V : Tegangan (Volt)

    I  : Ampere (Arus)

    R : Hambatan


    Contoh Soal tentang Tegangan (Volt)


    Diketahui lampu led mempunyai arus sebesar 5A dan mempunyai hambatan(R) sebesar 50 ohm, berapakah tegangannya ?

    Diketahui :

    I : 5A

    R : 50 ohm

    Ditanya... V tegangan ?

    Jawab:

    V = I x R

    V = 5 x 50

    V = 250 V

    " Semakin besar arus maka tegangan akan semakin besar jika nilai R tetap, sama halnya nilai R jika semakin tinggi maka volt juga semakin tinggi. "


    Pengertian Ampere atau Arus Listrik


    Pengertian Ampere adalah satuan untuk mengukur kuat arus listrik. Satuan ini adalah bentuk penghormatan terhadap jasa tokoh ahli fisika Andre Marie Ampere (1775-1836).Ampere atau disebut dengan Arus Listrik yang mengalir.


    Penulisan Satuan Ampere paling sering ditemukan pada nameplat sepesifikasi pompa air, contoh pompa air memiliki sepesifikasi 1 Ampere pada tegangan 220V AC.Alat untuk mengetahu nilai Ampere menggunakan Multimeter  ataupun Tang Ampere alat yang paling mudah digunakan.


    Satuan Ampere sering digunakan untuk menentukan sebuah pengaman listrik yang biasa disebut dengan MCB (Miniature Circuit Breaker).Biasanya ketika akan membeli sebuah MCB pasti ditanyakan berapa Ampere?, ada yang 2A atau 4A dan seterusnya.

    Rumus Arus (Ampere) bisa dihitung dalam Ampere 3 Phase dan 1 Phase.

    I = V / R

    V : Tegangan (Volt)

    I   : Ampere (Arus)

    R : Hambatan (Ohm)


    Contoh Soal menghitung Ampere (A)

    Diketahui pompa air mempunyai hambatan 35 ohm dan tegangan 220V berapa amperenya ?

    Diketahui :

    V : 220V

    R : 35 ohm

    Ditanya... I Arus Pompa Air ?

    Jawab:

    I = V / R

    I = 220 x 35

    I =6 A

    Nilai dari teganan sangat berpengaruh dalam nilai ampere tersebut, tetapi ampere menunjukan beban yang sedang dipakai (A).


    Alat Membaca Arus - Ampere Meter pada Ampere Meter ada 2 yaitu : 

    •  A 
    • mA

    Biasanya ada pilihan dirange Frequensi Meter Digital

    • 20 A artinya 0 - 20 A atau maksimal nilai yang bisa diukur 20A
    • 1000 A artinya 0 - 1000 A

    Pengertian Daya (Watt)


    Watt adalah sebuah satuan yang menunjukan sebuah nilai daya atau power bisa juga dibilang kapasitas listrik.Lampu LED mempunyai sepesifikasi 220V 6W (Watt), jadi kapasitas Lampu LED tersebut adalah 6 Watt.


    Semakin besar Watt pada lampu LED tersebut semakin terang lampu tersebut atau semakin banyak lumens yang dihasilkan.

    Rumus Daya (Watt)

    P = I x R x I

    atau

    P = I² x R

    atau

    P = V x I


    P: Daya (Watt)

    V: Tegangan (Volt)

    I: Ampere (Arus)

    R: Hambatan (Ohm)


    Dari rumus diatas P = V x I ini adalah rumus daya yang sering digunakan dalam sebuah listrik di indonesia.

    Perlu dipahami dari rumus daya ini, jika semakin tinggi ampere maka daya yang dipakai akan semakin tinggi apabila tegangan tetap (220V).


    Contoh Soal tentang Satuan Daya (Watt)


    Diketahui Magic Com mempunyai sebuah sepesifikasi 220V untuk tegangan supply dan mempunyai sebuah Arus 0.8 A, Berapakah nilai dari Daya tersebut ?

    Diketahui :

    V : 220 V

    I  : 0.8 A

    Ditanya... Daya (P) ?

    Jawab:

    P = V x I

    P = 220 x 0.8

    P =176 W


    Catatan untuk Satuan Ampere, Watt dan Volt

    • 1 Ampere Berapa Watt
    • P = V x I
    • P = 220 x 1
    • P = 220 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 220 V maka 1 Ampere 220 Watt.

    • 1 Ampere Berapa Watt 1 Phase
    • P = V x I
    • P = 220 x 1
    • P = 220 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 1 Ampere 220 Watt.

    1 Ampere Berapa Watt 3 Phase

    P = V x I x Cos Phi

    P = 380 x 1 x 0.9

    P = 342 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 980 V Phase R dan Phase S maka 1 Ampere = 342 Watt.

    10 Ampere Berapa Watt

    P = V x I

    P = 220 x 10

    P = 2200 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 10 Ampere 2200 Watt atau 2,2 kW.

    16 Ampere Berapa Watt

    P = V x I

    P = 220 x 16

    P = 2200 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 16 Ampere 3520 Watt atau 3,52 kW.

    1 Volt Berapa Watt

    P = V x I

    P = 1 x 25

    P = 25 Watt

    Bila Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 1 Volt = 25 Watt.

    12 Volt Berapa Watt

    P = V x I

    P = 12 x 25

    P = 300 Watt

    Bila Ampere yang digunakan adalah 25 Ampere maka 12 Volt = 300 Watt.

    220V Berapa Watt

    P = V x I

    P = 220 x 0.5

    P = 110 Watt

    Bila tegangan yang digunakan adalah 220 V Phase dan Netral maka 0.5 Ampere 110 Watt.

    Rumus Daya Listrik Semu

    Daya = Tegangan x Arus

    P = V x I (dengan satuan VA)

    Rumus Daya Listrik Nyata

    Daya = Tegangan x Arus x Koefisien Rata-rata

    P = V x I x Cos Ø (dengan satuan watt)

    Berdasarkan kedua rumus tersebut mari cek daya listrik yang terpasang di rumah. Kalau lihat daya listrik PLN yang terpasang adalah dengan satuan VA. Biasanya daya listrik pelanggan PLN untuk rumahan dengan tegangan 220 V sebagai berikut:

    900 VA

    1.300 VA

    2.200 VA

    3.500 VA

    5.500 VA.

    Peralatan listrik yang dibeli biasanya menggunakan satuan watt. Contohnya lampu 5 Watt, 10 Watt, dan 100 Watt, tidak menggunakan satuan VA.


    Maka untuk mengubah satuan VA menjadi Watt dikalikan koefisien rata-rata yang pada umumnya nilainya 0,8. Jadi mari kita hitung daya nyata dari PLN tersebut di atas, yaitu:

    900 VA x 0,8 = 720 watt

    1.300 VA x 0,8 = 1.040 watt

    2.200 VA x 0,8 = 1.760 watt

    3.500 VA x 0,8 = 2.800 watt

    5.500 VA x 0,8 = 4.400 watt.

    Demikianlah informasi perbedaan Volt Ampere (VA) dengan Watt,

    LihatTutupKomentar