google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0 Fungsi Variable Speed Drive adalah ?
google.com, pub-4356088970782512, DIRECT, f08c47fec0942fa0

Fungsi Variable Speed Drive adalah ?

    Keuntungan menggunakan Variable speed drive motor listrik (vsd motor)


    VSD atau Variable Speed Drive adalah komponen paling dasar di dalam sistem kelistrikan mesin robot, atau alat lainnya di sebuah industri. Hampir semua pabrik menggunakan variable speed drive untuk mengatur jalannya motor di mesin produksi.


    Variable Speed Drive

    Apa fungsi  Variable Speed Drive?


    Fungsi variable speed drive motor listrik adalah sebagai alat mengontrol dan pengubah arus energi dari sumber listrik ke motor mesin. Hal ini dikarenakan tiap jenis mesin memiliki kecepatan dan kebutuhan energi listrik yang berbeda untuk menghasilkan tenaga.


    Dalam cara kerja listrik sederhana, arus AC (Alternate Current) yang berasal dari sumber listrik PLN akan diubah menjadi DC (Direct Current) agar bisa menggerakan mesin listrik yang mengunakan arus DC. Untuk merubah arus listrik ini dibutuhkan trafo atau dioda.


    Namun trafo maupun dioda memiliki keterbatasan yaitu tidak dapat mengubah kecepatan pergerakan motor di dalam mesin. Oleh karena itu dipasangkan alat tambahan yang bernama VSD (Variable speed drive) yang penempatan posisinya di antara motor dan sumber listrik. Sehingga, sumber listrik AC akan mengalir ke VSD, kemudian diubah arusnya menjadi DC dan mengalir lagi ke motor.


    Dengan VSD, kita bisa mengatur jumlah arus listrik DC yang mengalir ke motor tersebut. Jadi semakin besar arus DC output dari VSD, maka semakin kencang pula perputaran motor di dalam mesin industri tersebut. Itulah mengapa, alat ini ditemukan di hampir semua mesin industri dengan motor.


    Keunggulan Variable Speed Drive

    Salah satu perusahaan yang bergerak pada sistem otomasi terbesar di dunia rockwell menjelaskan apa saja keunggulan yang bisa kita dapat dari penggunaan VSD, yaitu:

    • Sangat Efisiensi dalam penggunaan energi listrik
    • Fleksibel & high performance control
    • Memiliki kemudahan untuk setting
    • Operational Intelligence (beroperasi sesuai dengan printah)

    Mari kita bahas bagaimana VSD bisa memberi keempat dampak ini untuk mesin dalam industri.

    1. Efisiensi Penggunaan Energi Listrik

    Tidak selamanya sebuah mesin harus dijalankan dalam tenaga penuh. Walaupun dengan cara ini produktivitas tiap mesin bisa ditingkatkan, tapi hal ini juga membuat banyak energi listrik yang terbuang.


    Selain itu bila industri Anda bergerak di bidang produk elastis, belum tentu semua produk akan terjual jika permintaan di pasar sedang menurun.Hal ini juga menyebabkan penggunaan energi listrik yang tidak efektif, dan beban biaya listrik jadi meningkat.Oleh karena itu, penggunaan VSD bisa menyelamatkan Anda dari berbagai macam kerugian ketika jumlah permintaan tidak setinggi biasa.


    Dengan menurunkan arus DC dan mengurangi kecepatan motor, maka tiap produksi membutuhkan waktu lebih lambat, bahan baku dan produk tidak ada yang terbuang, serta penggunaan listrik pun lebih kecil.


    Bukan hanya itu, menjalankan motor dalam kecepatan penuh setiap hari juga meningkatkan resiko worn out, artinya motor tidak bisa digunakan sementara bahkan harus diganti, yang mana akan lebih berdampak pada tingkat produktivitas industri Anda.


    2. Fleksibel & High Performance Control

    Keunggulan berikutnya ini bisa kita rasakan bila mengerti dasar-dasar sistem automasi dan cara kerja motor dalam industri lebih dalam.


    Sederhananya, ada banyak motor yang digunakan dalam mesin. Tiap jenis motor tersebut bisa bekerja paling efektif dalam kecepatan berbeda-beda.


    Bila suplai arus DC ada di range terlalu lemah, maka jumlah pemakaian listrik tidak akan sebanding dengan jumlah produksi. Sedangkan bila suplainya ada di range terlalu tinggi, maka motor akan cepat rusak, overheating, aus, dan masih banyak lagi masalah lainnya.


    Jadi, motor harus digunakan dalam high performance range, dimana motor bisa bekerja dengan ukuran suplai arus paling efektif.


    3.Memiliki kemudahan untuk setting

    Masih berhubungan dengan poin sebelumnya soal high performance range, dibutuhkan tenaga spesialis untuk tahu range suplai listrik paling efektif tiap jenis motor. Sedangkan tidak semua industri punya SDM yang paham akan hal ini, khususnya pada industri kecil di daerah.


    Bila ingin menjaga efisiensi konsumsi listrik, titik high performance range ini juga harus terus diubah dari titik terlemah hingga ke paling tinggi, tergantung jumlah produktivitas yang ingin dicapai.Untungnya dengan VSD, semua masalah ini bisa diatur tanpa bantuan tuner atau tenaga spesialis.


    VSD punya fitur bernama Adaptive Control, dimana kita bisa memonitor kecepatan motor dari waktu ke waktu serta mengubahnya dengan mudah.

    Fitur Adaptive Control ini terbukti meningkatkan jangka pemakaian motor sebelum rusak dan meningkatkan uptime tiap mesin yang dilengkapi VSD.


    4. Operational Intelligence

    VSD memiliki fitur Operational Intelligence, dimana kita bisa memonitor kondisi tiap motor dan komponen yang terhubung dengan VSD.Bila ada komponen yang sudah terlalu panas, worn out, atau tidak bisa bekerja dengan efektif lagi, maka komponen tersebut bila langsung diganti.


    Operational Intelligence digunakan untuk menghindari downtime yang tidak terduga. Sehingga kita bisa memastikan produksi bisa terus berjalan dan merencanakan kapan harus maintenance ketika ada mesin yang harus diperbaiki.


    Kebanyakan industri di Indonesia, masih mengandalkan scheduled maintenance, yaitu hanya melakukan pengecekan sekaligus penggantian komponen dalam sistem automasi berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan. Saat ini, cara scheduled maintenance sudah tidak efektif lagi, sebab downtime bisa terjadi kapan saja.


    Oleh karena itu daripada menunggu sampai jadwal maintenance selanjutnya dan meningkatkan resiko downtime mesin karena rusak sebelum sampai ke jadwal rutin, lebih baik cek kondisi tiap komponen dengan Operational Intelligence dan langsung ganti bila ada komponen yang  tidak akurat  atau worn out.

    Apakah Semua Jenis Motor Butuh VSD?

    Variable speed drive motor hampir dapat ditemukan di semua industri. Namun, apakah semua jenis motor dalam industri membutuhkan VSD?


    Ternyata tidak semua motor membutuhkan VSD walaupun terbukti memberikan banyak keuntungan pada motor, tapi pemakaian yang tidak tepat juga bisa mempercepat kerusakan dan mengurangi efisiensi penggunaannya.

    Contoh jenis motor yang tidak butuh VSD

    • Motor dengan usia lebih dari 15 tahun
    • Mesin di industri yang sering mati lampu, tidak punya backup power supply, dan sering mengalami masalah power quality lainnya
    • Motor yang dibuat untuk beroperasi dengan kecepatan spesifik
    • Industri yang tidak membutuhkan variasi produktivitas

    Sudah dijelaskan bahwa setiap motor memiliki masing masing spesifikasi beroperasi dengan kecepatan berbeda-beda. Penggunaan VSD dengan tujuan agar motor dengan performance range rendah agar bisa berputar lebih cepat atau sebaliknya tidak akan membuat produktivitas industri Anda meningkat.


    Kesimpulan

    Kesimpulannya, variable speed drive terbukti bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas kinerja motor dengan sistem kontrol yang fleksibel untuk mengatur kecepatan perputarannya. Namun, bukan berarti setiap motor dalam mesin produksi harus dilengkapi VSD motor.

    What is Variable Speed Drive? Basics and Working Principle

    LihatTutupKomentar